Dinas Koperasi Ajak UMKM di Longwis Gabung Inkubator

Dinas Koperasi Ajak UMKM di Longwis Gabung Inkubator

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program strategis Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto dalam pengembangan program Lorong Wisata (Longwis). Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, Muhammad Rheza mengatakan, salah satu langkah konkret yang diambil adalah memaksimalkan peran Inkubator UMKM untuk memajukan pelaku usaha di Longwis. Muhammad Rheza mengajak UMKM yang ada di Longwis untuk bergabung di Inkubator UMKM untuk meningkatkan kualitas produk - produk yang dipasarkan di Longwis. Inkubator UMKM akan memberi pelatihan untuk membangun usaha. Selain itu memberikan konsultasi untuk meningkatkan produk para UMKM di Longwis. "Untuk meningkatkan UMKM di longwis, diskop melakukan pembinaan kepada mereka dengan mengarahkan dan mengajak mereka bergabung di inkubator," ucap Muhammad Rheza, Senin, 12 Agustus 2024. Bukan hanya itu, di Inkubator UMKM Kota Makassar akan memberikan pelayanan legalitas secara gratis kepada pelaku usaha dan pemasaran secara digital. "Di inkubator UMKM kota Makassar dimana disana mereka kita fasilitasi mulai dari pemberian legalitas gratis sampai dengan pemasaran secara digital," lanjutnya. Rheza menambahkan, Dinas Koperasi dan UMKM tidak hanya fokus pada inkubator UMKM, tetapi juga mendukung program 10.000 ribu Skill Training Gratis bagi masyarakat. "Pelatihan-pelatihan ini meliputi berbagai bidang seperti barista, bidang tata boga, tata rias dan lainnya. Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan keterampilan yang dapat meningkatkan pendapatan mereka," jelasnya. Sementara itu, dari pelaku UMKM yang memiliki usaha kedai mix abon ayam, Rahmaniyah berterima kasih kepada Dinas Koperasi Kota Makassar yang memfasilitasi UMKM untuk meningkatkan penjualan mereka. "Terima kasih saya sampaikan kepada dinas koperasi dan pak Danny pomanto atas fasilitas yang diberikan kepada kami selaku UMKM untuk meningkatkan produktivitas penjualan kami,"ucap Rahmaniyah. Dia mengungkapkan, dengan bergabungnya ke Inkubator, hasil penjualan dia meningkat dengan drastis, yang biasanya hanya memproduksi abon satu Minggu sekali. Namun, semenjak masuk di Inkubator, dia bisa produksi abon empat kali dalam satu Minggu. "Dampak positif yang saya dapatkan semenjak bergabung di inkubator yaitu penjualan saya mengalami peningkatan bahkan bisa persentase 100 persen, yang biasanya saya produksi abon dalam satu Minggu cuma satu kali ini Alhamdulillah produksi abon saya dalam satu Minggu bisa 3 sampai 4 kali, "ungkapnya. Sehingga hasil penjualan dia meningkat cukup drastis, yang biasanya hanya mendapatkan 1 juta dalam satu bulan, setelah ikut inkubator UMKM hasil penjualannya meningkat sampai 8 juta per bulan. "Dan penjualan saya kalau dirupiahkan sekarang ini bisa mencapai dalam satu bulan ini semenjak bergabung dengan inkubator mencapai 8 juta, yang biasanya cuma 1 juta paling banyak," imbuhnya. (Jun/D)

Sumber: