Firman Tegaskan ASN Wajib Netral di Pilkada
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> -- Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib menjunjung tinggi sikap netralitas dan bebas dari pengaruh dan intervensi semua unsur partai politik. Penekanan ini disampaikan langsung Penjabat Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra saat menjadi salah satu narasumber pada Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Terkait Deklarasi Komitmen Netralitas ASN/TNI/Polri dalam Pemilihan Gubernur Sulsel serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar tahun 2024 yang digelar Bawaslu Makassar di Horison Ultima, Senin, 12 Agustus 2024. Firman mengatakan pada pemilu serentak tahun 2024 ini harus bebas dari segala bentuk pengaruh manapun, dan tidak memihak pada kepentingan siapapun. Karena menurut Firman, ASN yang netral menjamin terwujudnya birokrasi yang kuat. “Pemkot Makassar memiliki 13.885 pegawai. Memang sangat bisa terjadi miss menjelang pemilu. Tapi kami yakin semangat reformasi birokrasi akan diwujudkan oleh ASN kami yang loyal pada pelayanan publik dan kepentingan negara ketimbang kekerabatan atau kesukuan dengan calon melahirkan politik identitas,” ucapnya. Dia juga mengungkapkan, penyebabnya masih maraknya fenomena pelanggaran netralitas ASN dalam pelaksanaan pilkada serentak seperti digunakannya pemilu/pemilihan sebagai tukar guling untuk mencari promosi jabatan. Penegakan hukum yang masih birokratis, terlalu banyak melibatkan pihak dan belum sepenuhnya memberi efek jera pada para pelaku pelanggaran atas netralitas ASN Politisasi birokrasi yang dilakukan oleh calon peserta pemilu/pemilihan. “Tapi saya tekankan jika masyarakat menemukan unsur-unsur ketidaknetralan dari pihak ASN tolong dilaporkan dan kami akan tindak tegas sesuai aturan di Pemkot Makassar. Intinya kami pemkot makassar berkomitmen menjaga netralitas dalam penyelenggaraan pemilu 2024,” ungkapnya. Senada dengan Firman, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengingatkan untuk mewujudkan pilkada yang damai, adil dan aman melalui netralitas semua ASN. "Kami Polri sangat berkomitmen menjaga muruah pilkada serentak ini dengan mengingatkan untuk memastikan bahwa pemilu berjalan dengan aman, damai dan adil tanpa intervensi politik kekuasaan. Polri harus berdiri di atas kepentingan nasional bukan di atas kepentingan partai politik atau kelompok tertentu,” tuturnya. Dia pun berharap iklim demokrasi tahun ini berada dalam kondisinya sehat. “Kami sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pemilu ini penting untuk memastikan bahwa anggota Polri tetap netral dan menjaga netralitas dengan ketat dalam mendukung kelancaran proses demokrasi,” pungkasnya. Sosialisasi ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama yang disaksikan oleh pihak Kejari Makassar dan Bawaslu serta pembacaan ikrar netralitas pegawai yang diikuti seluruh peserta dan dipandu langsung oleh Firman. (*)
Sumber: