Kelompok Tani di Sinjai Diberi Ilmu Tematik Pembuatan Pupuk Organik

Kelompok Tani di Sinjai Diberi Ilmu Tematik Pembuatan Pupuk Organik

<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY, Sinjai</strong> - Kelompok Tani se Kecamatan Sinjai Utara diberi pelatihan tematik pembuatan pupuk organik, yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai, H. Kamaruddin Samma yang digelar di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sinjai Utara, Senin, 20 Juni 2022.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 20 orang dari perwakilan kelompok tani se kecamatan sinjai utara," sebut Kamaruddin.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dia menjelaskan, bahwa pelatihan ini dimaksudkan untuk mendorong para petani di Sinjai agar kedepan secara mandiri bisa memenuhi kebutuhan pertanian dengan memanfaatkan pupuk organik.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Apalagi, tiap tahun pemerintah telah mengurangi kuota pupuk kimia bersubsidi untuk seluruh petani di Indonesia. Jika pada tahun 2021 ada 5 jenis pupuk disubsidi oleh pusat untuk padi dan palawija, di tahun 2022 ini berkurang tersisa dua jenis pupuk yang disubsidi yakni urea dan NPK.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Itupun alokasinya pupuk urea sekitar 8 ribu ton dan NPK 2 ribu ton. Jumlah ini tentu jauh dari kebutuhan para petani kita," ujarnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Disisi lain, lanjut Kamaruddin mengungkapkan bahwa pupuk kimia non subsidi juga harganya sangat mahal, sehingga pihaknya mengharapkan melalui pelatihan ini para petani bisa beralih menggunakan pupuk organik yang ramah lingkungan dan bahannya pun mudah didapat.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Pelatihan ini akan kita laksanakan di seluruh balai penyuluh pertanian di sinjai, sehingga para petani kita juga dapat memahami tentang penggunaan dan manfaat dari pupuk organik," jelasnya</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Sementara itu, Koordinator Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Sinjai Utara Hj. Mardiana mengaku sangat menyambut baik, dengan dilaksanakannya pelatihan yang digagas oleh Dinas TPHP Sinjai.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Selaku koordinator penyuluh pertanian sinjai Umutara, kami sangat mendukung kegiatan ini apalagi saat ini telah memasuki musim tanam april-september, dimana pemerintah juga mengurangi kuota pupuk kimia subsidi," ungkapnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dia menambahkan, bahwa pupuk organik merupakan pupuk yang dihasilkan dari bahan-bahan organik yang ada di sekitar kita, seperti kotoran hewan, dedaunan maupun limbah pertanian lainnya. Kelebihan pupuk jenis ini adalah dapat memperbaiki struktur tanah menjadi lebih gembur, meningkatkan daya serap air, ramah bagi lingkungan dan mengandung unsur hara yang lengkap.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Semoga para perwakilan kelompok tani yang mengikuti pelatihan ini dapat mengaplikasikan tentang cara membuat pupuk organik kepada anggota kelompoknya masing-masing," harapnya.***</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p><strong>Penulis: Andi Irfan</strong></p> <!-- /wp:paragraph -->

Sumber: