Longwis Trani Gelar Maulid di Lorong
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> - Masyarakat di Lorong Wisata (Longwis) Trani untuk pertama kalinya menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1446 H di lorong, Sabtu malam, 5 Oktober 2024. Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW digelar Longwis di Jalan Sabutung Timur Lorong 3 Kelurahan Pattingalloang Baru Kecamatan Ujung Tanah itu dihadiri oleh Lurah, RT/RW dan Dewan Lorong (Delor). Dalam kegiatan tersebut, Delor Kecamatan Ujung Tanah, Hasrat berharap, perayaan Maulid Nabi jadi ajang untuk meningkatkan keimanan. Dia juga mengajak anak muda untuk tidak menganggap hanya generasi tua yang menjadikan momentum Maulid Nabi untuk mendekatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Apalagi dalam mengembangkan potensi yang ada di Longwis, menurutnya generasi muda juga harus turut berpartisipasi, bukan hanya generasi tua yang mengembangkan Longwis "Sebagai ummat muslim, kita perlu memanfaatkan momentum Maulid Nabi untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW,"ucap Hasrat. "Tidak hanya bagi generasi tua, melainkan juga generasi muda, khususnya anak anak kita, yang harus menjaga lorong wisata," sambungnya. Selain itu, dia juga menekankan peran penting Dewan Lorong (Delor) dalam meneladani sifat-sifat Rasulullah. "Sebagai anggota Delor, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi teladan dalam masyarakat, dengan menanamkan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW," kata Hasrat. Ia berharap, melalui peringatan Maulid ini, semangat untuk beramal dan meneladani Rasulullah dapat terus tumbuh di kalangan anggotanya dan masyarakat Kota Makassar secara luas. "Semoga melalui kegiatan ini nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dapat terwujud dalam tindakan nyata seperti semangat beramal untuk menjalin silaturahmi dan membawa keberkahan bagi seluruh warga kota," jelasnya. Senada dengan Lurah Pattingalloang Baru, Harianto dalam sambutannya menyampaikan pentingnya momentum Maulid sebagai pengingat akan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW yang dapat menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. "Peringatan Maulid ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga momen refleksi bagi kita untuk meneladani akhlak Rasulullah dan mengimplementasikannya dalam kehidupan," imbuhnya. (Jun/C)
Sumber: