Dingin Tapi Panas, Pilkada Sulsel Jelang Masa Tenang

Ilustrasi Panas Dingin Pilgub Sulsel di Masa Tenang.--Harian Disway Sulsel - Anton--
Rizal mengungkapkan, masa tenang seharusnya menjadi waktu konsolidasi tim internal paslon demi menguatkan basis-basis suara yang telah dibangun pada masa kampanye sebelumnya.
“Kampanye kan ke publik, kalau dia masa tenang itu konsolidasi internal. Tapi dia tidak pakai lagi atribut dan mengajak secara langsung. Tapi tim-tim yang sudah dibentuk itu yang disolidkan. Saya pikir itu yang cukup berat sebab penentu kemenangan,” tukasnya.
Juru Bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto – Azhar Arsyad (DiA), Asri Tadda mengatakan, pihaknya jelang masa tenang tidak mengendorkan gerakan. Dia mengungkapkan selama masa kampanye pasangan nomor urut 1 itu telah mengunjungi kurang lebih 900 titik di Sulsel.
“Di sisa waktu jelang hari H, Danny-Azhar mencoba merapikan segala hal. Ada aktivitas yang bersifat internal untuk mengamankan kantong-kantong suara dan basis yang selama ini sudah kita kerjakan,” ujar Asri.
Dia membeberkan, di masa tenang nanti pasangan Danny-Azhar berencana akan benar-benar tenang. Bahkan dia mengatakan, di masa tenang pasangan ini hanya akan melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat santai.
“Bahkan kemarin Pak Danny dan Pak Azhar ajak kalau bisa kita pergi main bola atau olahraga. Masa tenang itu kan kandidat tenang, masyarakat senang,” sebutnya.
Dia mengatakan, pasagan bertagline ‘Baik untuk Sulsel’ ini sudah dari awal telah berkomitmen untuk tidak melakukan praktek money politic. Sehingga segala tuduhan ‘serangan fajar’ yang ditujukan kepada pasangan DiA belakangan ini, kata dia, merupakan fitnah yang keji.
“Beberapa waktu terakhir ini memang Danny-Azhar diserang dengan fitnah. Kita berharap Pilkada ini berlangsung damai, tidak ada praktek seperti itu sebab merusak kualitas demokrasi. Kita berharap Pilgub Sulsel ini melahirkan pemimpin yang tidak lahir dari politik uang. Itu menggadai suara rakyat,” tegasnya.
Sementara Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), sebelum memasuki masa tenang akan melakukan kampanye akbar di Gor Sudiang, Kota Makassar pada hari terakhir kampanye, 23 November 2024.
Juru Bicara Andalan Hati, Haeruddin Nurman mengatakan, pemilihan Kota Makassar sebagai lokasi kampanye akbar memiliki alasan strategis mengingat Makassar adalah ibukota Provinsi.
Selain itu, GOR Sudiang memiliki kapasitas cukup banyak yang mampu menampung hingga 15 ribu orang sehingga dipilih jadi lokasi utama kampanye akbar.
"Di luar GOR, kami akan menyiapkan tiga layar besar dan beberapa tenda untuk menampung massa yang tidak bisa masuk ke dalam arena, jumlah pendukung yang hadir bisa mencapai puluhan ribu orang," imbuhnya.
Sumber: