Makin Kuat, INIMI DIA Tarung Sampai Menang

Makin Kuat, INIMI DIA Tarung Sampai Menang

Ilustrasi INIMI DIA tarung sampai menang.--Harian Disway Sulsel - Anton--

"Bukan hanya membangun satu kabupaten, betul tidak? Kita butuh sosok Seperti pak Danny yang sudah teruji sampai di dunia internasional mendapat penghargaan kurang lebih 430 penghargaan, pengakuan dunia," sambung Azhar.

Sementara  Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulsel, Diza Rasyid Ali yang hadir kegiatan itu memuji sosok Danny-Azhar. Pemimpin yang menghargai kebudayaan di Sulsel.

Danny-Azhar, kata dia, memiliki perhatian terhadap budaya. Dengan begitu, Diza Ali mengajak masyarakat Sulsel untuk tidak memilih kepala daerah yang alergi tehadap kebudayaan.

"Pemimpin tidak boleh alergi budaya,” pungkasnya menyerukan.

Dia juga bilang, Sulsel  butuh perubahan. Baginya, Danny-Azhar  penantang yang memiliki visi yang mampu membawa perbaikan bagi Sulsel.

“Saya berkeliling di daerah, saya tanya anak mudanya, mereka siap kerja tapi tidak ada yang mengarahkan. Artinya pemimpin terdahulu tidak punya kemampuan mengolah,” tandasnya.

Tidak hanya itu, Diza Ali juga menilai sosok Danny-Azhar memiliki visi-misi yang mendukung program pemerintah pusat.

“Kalau ada paslon yang bilang Presiden di belakangnya, itu hoaks. Danny-Azhar juga mendukung program pusat, program presiden,” tegasnya.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Ibnu Hajar Yusuf menilai,  kampanye akbar INIMI DIA   menggambarkan potensi kemenangan di Pilwali Makassar dan Pilgub Sulsel.

“Mungkin masyarakat umum menganggap bahwa paling massanya datar-datar saja paling sama saja dengan kampanye akbar paslon lain, tapi hari ini pantai Losari, MNEK dan CPI jadi lautan manusia dengan oranye sebagai warna khas dari pasangan Danny-Azhar dan Indira-Ilham,” ujarnya.

“Artinya, begitu massifnya puluhan ribu massa hari ini, itu menandakan bahwa potensi kemenangan ada di paslon nomor urut 1 untuk Gubernur, dan nomor urut 3 untuk Walikota Makassar. Itu Menandakan dengan loyalis, relawan dan simpatisannya yang menyatu tanpa bayaran,” sambungnya.

Adapun terkait tagline “Tarung Sampai Menang” yang digaungkan  kedua paslon ini, Ibnu Hajar menilai,  itu merupakan perjuangan Danny Pomanto  - Azhar Arsyad dan Indira – Ilham sejak sebelum pencalonan hingga saat ini. Sebab  INIMI DIA,  kata dia, tidak terlihat mundur sedikitpun meski mendapat banyak halangan.

“Saya lihat tidak ada kendornya semangat Pak Danny bersama simpatisan dan relawannya, malah semakin menguat di grassroot. Itu akibat benturan, halangan, badai, kerikil yang menghadangnya sedari awal tapi sebagaimana dia seorang arsitek, tidak akan mundur sedikit pun," tandasnya.

Sumber: