Karenanya, dia menitipkan pada pengurus dan anggota UKM SAR UNM saat ini untuk mempersiapkan agenda perekrutan Diklatsar yang lebih baik. Melakukan sosialisasi ke seluruh fakultas di UNM.
"Tantangan berlembaga saat ini karena minimnya minat mahasiswa bergabung. Apalagi SAR merupakan organisasi spesial, yang membutuhkan keahlian dan skill khusus," bebernya.
Alumni Teknik Otomotif angkatan 2000 ini juga mengapresiasi kehadiran dua pendiri SAR UNM, Andi Rustam (Idol) dan Syafri (Appy) yang membentuk dan mengawal UKM SAR sejak angkatan pertama.
Pendiri SAR UNM, Bang Idol menceritakan awal berdiri UKM SAR UNM diawali beberapa kali upaya yang gagal. Yakni tahun 1997 dan 1999 dilakukan berbagai pihak namun belum berhasil.
Barulah pada tahun 2000 melalui UKM Sintalaras yang membentuk Divisi SAR. "Ketua Sintalaras saat itu Bang Appy. Dan saya di Divisi SAR," kata Idol yang saat ini mengajar di SMA 3 Makassar.
Lalu mereka menggagas pembentukan UKM SAR UNM dengan melibatkan seluruh UKM di UNM yang memiliki korelasi dengan kegiatan bencana dan evakuasi.
Maka terlibatlah empat UKM masing-masing Sintalaras, Menwa, Pramuka dan UKM KSR yang masing-masing mengutus ketua dan pengurusnya sebagai Presidium, lalu menetapkan 8 Mei 2021 terbentuknya SAR UNM.
"Tugas kami di presidium hanya dua. Membentuk pengurus SAR UNM, dan memberikan pelatihan SAR," kata Idol yang merupakan Ketua Presidium pembentukan SAR UNM saat itu.