Membangun Pabrik Perubahan Negeri

Jumat 26-09-2025,07:31 WIB
Oleh: Muh. Seilessy

 

Pemangku Koperasi Merah Putih dan pengurusnya penting melakukan pemetaan secara pro aktif potensi lingkungan fisik dan sosial rakyat, serta berinteraksi intensif dengan champion penggerak pembangunan di wilayah. Koperasi Merah Putih dapat menjadi "pabrik" perubahan kondisi ekonomi rakyat, sekaligus membangun barisan perubahan di bidang ekonomi rakyat dari hulu ke hilir. 

 

 

Program makan bergizi gratis (MBG)  bukan hanya berguna untuk mempastikan gizi anak-anak kita tercukupi, tumbuh sehat, bebas stunting,  dan tercipta generasi unggul, serta menjadi motor penggerak ekonomi rakyat.  Dengan pendekatan partisipatif, progran MBG  dapat menjadi penjahit modal sosial rakyat. Kelompok Peternak dan Kelompok Perikanan dapat menjadi penyuplai daging dan ikan sebagai sumber  protein hewani bagi MBG. Kelompok Tani dan  Kelompok Pekebun dapat menjadi penyuplai sayur mayur dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan protein nabati bagi MBG. Kelompok kuliner dan pembuat kue, dapat menjadi pelengkap makanan tambahan MBG. Mereka yang mahir memasak dapat menjadi tenaga dapur MBG. 

 

 

Kedua contoh Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di atas, juga dapat menerapkan kebijakan apresiatif kepada kelompok rentan yang rawan tertinggal atau tak terperhatikan. Apalagi Kementrian/Lembaga terkait dapat memanfaatkan PHTC sebagai "pabrik" perubahan berdasarkan isu dan masalah kerawanan yang sedang dihadapi di lokasi implementasi program PHTC. 

 

Misalnya, pemberdayaan para korban penyalahgunaan napza yang selama ini dibina dan diberdayakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Kemudian juga, para mantan pelaku, eks napiter dan penyintas korban terorisme yang selama ini diberdayakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kelompok disabilitas yang selama ini dibina oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan kebudayaan. Kemudian juga Kelompok Perempuan dan Penyintas Kekerasan yang selama ini dibina oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak. Kelompok korban dan penyintas bencana sosial dan alam binaan Kementerian Sosial. Kelompok minoritas yang menjadi korban diskriminasi dan marginalisasi yang dibina oleh Kementerian Agama. Komunitas adat yang dibina oleh Kementerian Kebudayaan, dan masih banyak lagi individu dan kelompok masyarakat yang perlu perhatian khusus diberi kesempatan prioritas dapat terlibat dan mendapat manfaat dari program PHTC Presiden Prabowo. 

 

Penguatan Kementerian/Lembaga dan juga pelaku pembangunan lainnya (Masyarakat Sipil, Swasta, Perguruan Tinggi, Pemda, dan Media) terhadap potensi pengembangan kelompok yang berdasarkan kerentanan dengan isu di masyarakat dan menghubungkannya dengan program Astacita dan PHTC pemerintahan saat ini, sangat dibutuhkan. 

 

Secara khusus, PHTC (Koperasi Merah Putih dan MBG) akan menjadi "pabrik" perubahan bila berhasil menjahit,  menumbuhkan dan menggerakkan  jaringan ekonomi di level masyarakat. Untuk memperkuat generator dan perputaran mesin "pabrik" perubahan ini, Pemerintah perlu memberikan insentif penguatan program kepada kelompok -kelompok potensi ekonomi masyarakat sehingga mereka dapat lebih percaya

diri  mendukung  pelaksanaan Koperasi Merah Putih dan MBG. 

 

Tags :
Kategori :

Terkait