<strong>diswaysulsel.com, TAKALAR</strong> -- Dana pinjaman <a href="https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/4626/menjaga-optimisme-momentum-pemulihan-ekonomi-nasional-sejumlah-strategi-diramu-pemerintah">Pemulihan Ekonomi Nasional</a> (PEN) sebesar Rp90 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan yang tersebar pada beberapa titik di Kabupaten Takalar jadi sorotan. Seperti disuarakan massa yang mengatasnamakan Forum Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi (Formasi). Dengan menggelar aksi <a href="https://diswaysulsel.com/wacana-kenaikan-harga-bbm-hmi-cabang-sinjai-gelar-unjuk-rasa-menolak/">unjuk rasa</a> (unras) di depan Kantor Bupati Takalar, Rabu (4/12023). Para demonstran mengungkapkan, dana PEN Rp90 miliar yang sedianya menjadi tanggungan utang bagi daerah dan masyarakat Takalar itu tampaknya tidak digunakan secara baik. "Hal ini tidak memberikan asas manfaat bagi masyarakat dikarenakan kualitas pekerjaan yang buruk karena cenderung dikerjakan asal-asalan," ujar jenderal lapangan, Yusri, dalam orasinya. Dia membeberkan, pada tahun anggaran 2019, pada ruas Malewang-Maronde, ruas Bantinoto-Cakura, dan ruas Bulukunyi-Barana Kabupaten Takalar, disinyalir memiliki banyak masalah karena mendapat temuan dari BPK RI perwakilan Sulsel. Namun sayang, tak ada satu pun pejabat dari Pemerintah Kabupaten Takalar yang menemui para pengunjuk rasa. (*) Penulis: Zulqarnaen
Dana PEN Tuai Sorotan
Kamis 05-01-2023,09:10 WIB
Editor : admin
Kategori :