DKP Intens Edukasi Warga Pengembangan Holtikultura

Rabu 05-06-2024,17:00 WIB
Reporter : Muhammad Fadly
Editor : Muhammad Fadly

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Program Lorong Wisata (Longwis) yang digagas Pemerintah Kota Makassar merupakan salah satu upaya memberdayakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan. Sejauh ini berbagai jenis tanaman telah dikembangkan warga Longwis. Bahkan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar intens melakukan edukasi kepada warga Longwis mengenai pengembangan tanaman holtikultura. Salah satunya melalui program Gerakan Terus Menanam (GTM). "Saat ini (edukasi menanam) masih tetap berjalan. Sebagai upaya untuk menumbuhkan daya masyarakat untuk menanam tanaman bahan pokok, sehingga ketahanan pangan masyarakat terjaga," kata Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Alamsyah Sahabuddin dikutip, Rabu, (5/6/2024). Menurut Alamsyah, program GTM di Longwis juga bertujuan melakukan penghijauan di lorong dengan tanaman pangan serta mendorong Makassar menjadi Kota Zero Carbon. "Manfaatnya untuk terus menghijaukan lorong dan bagaimana peran longwis di dalam menuju zero carbon di Kota Makassar," ucapnya. Salah satu Longwis yang memiliki berbagai tanaman adalah Lorong Wisata di Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini. Di mana sisi kanan kiri lorong dipenuhi berbagai jenis tanaman. Mulai dari tanaman hias hingga tanaman pangan. "Ada cabai, tomat, terong, pepaya, bayam," kata Dwi Haerani (38) saat ditanya jenis sayuran yang ada di lorongnya. Selain sayur, Dwi Cahyani juga bilang ada tanaman penunjang lain. Seperti sereh, dau seledri, dan daun pandan. Semua tanaman itu, kata dia bebas diambil warga untuk memenuhi kebutuhan hariannya. "Siapa saja mau, silakan ambil. Bebasji," tuturnya. Yang jelas, kata Dwi warga harus bisa bersama-sama dalam menjaga dan merawat semua tanaman yang ada di lorong. "Ini kan kebutuhan bersama, jadi harus dirawat sama-sama juga," imbuhnya. (Josh/C)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler