Pupuk Organik Tingkatkan Hasil Panen Longwis Asoka

Pupuk Organik Tingkatkan Hasil Panen Longwis Asoka

Pupuk Organik Tingkatkan Hasil Panen Longwis Asoka.--Harian Disway Sulsel - Junaedi--

MAKASSAR, DISWAYSULSEL Lorong Wisata Asoka yang dikenal dengan kebun komunitasnya, baru-baru ini merasakan hasil panen yang lebih melimpah dan sehat berkat penggunaan pupuk organik.

Dewan Lorong Asoka menyampaikan rasa syukur mereka atas hasil panen yang luar biasa di musim ini.

Penggunaan pupuk organik yang diproduksi dari bahan-bahan alami seperti kompos, telah memberikan dampak positif bagi kesuburan tanah dan kualitas tanaman.

Petani di lorong wisata ini mengaku, meski prosesnya memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan pupuk kimia, namun hasilnya jauh lebih memuaskan dan lebih ramah lingkungan.

"Hasil panen kali ini lebih banyak dan sehat berkat penggunaan pupuk organik yang kami aplikasikan. Ini menjadi kebanggaan kami karena selain meningkatkan hasil tani, juga menjaga kelestarian lingkungan," ujar Pengelola Longwis Asoka, Zulkarnain, Rabu, 22 Januari 2025.

Berbagai jenis tanaman seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias yang tumbuh di lorong wisata ini menunjukkan perkembangan yang pesat.

Dengan hasil panen yang lebih baik dan ramah lingkungan, Dewan Lorong Asoka berharap dapat terus mengedukasi masyarakat sekitar untuk beralih ke pertanian organik.

Mereka juga berharap, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi kawasan lainnya dalam memanfaatkan pupuk organik untuk hasil pertanian yang lebih berkelanjutan.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengungkapkan bahwa keberhasilan program Lorong Wisata telah terbukti memberikan dampak langsung terhadap perekonomian dan kebutuhan pangan masyarakat, khususnya dalam mengendalikan harga cabai yang kerap berfluktuasi.

"Hasilnya sangat terasa, seperti pengendalian harga cabai. Cabai di Makassar tetap stabil karena kami menanamnya di lorong-lorong, dan ini juga terbukti membantu masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dan juga kebutuhan pangan mereka," ungkap Danny Pomanto.

Program Lorong Wisata telah berjalan hampir satu dekade dan menjadi bagian dari ekosistem ketahanan pangan Kota Makassar.

Keberhasilan program ini juga mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mendukung visi Global Food Hub, yang telah melibatkan berbagai pihak, baik masyarakat maupun sektor lainnya, untuk mencapai tujuan tersebut.

"Di Makassar itu sendiri, meskipun pengaruh Global Food Hub lebih terasa dari kabupaten, kami tetap mampu mengendalikan inflasi lewat program Food Security. Kami menanam berbagai komoditi, termasuk cabai, langsung di lorong-lorong," jelas Danny Pomanto.

Lorong-lorong yang sebelumnya yang terlihat kumuh, kini bertransformasi menjadi ruang produktif yang mendukung ketahanan pangan, di mana warga dapat menanam dan mengelola hasil pertanian mereka sendiri.

Sumber: