Terungkap PKBM Yusha Jakarta Tidak Pernah Usulkan Trisal Tahir Sebagai Peserta UN

Majelis Hakim MK memeriksa dokumen peserta ujian PKBM Yusha Jakarta, tempat terbitnya Ijazah calon Wali Kota Palopo, Trisal Tahir. (Tangkapan layar youtube MK)--
DISWAY, SULSEL - Sidang lanjutan pembuktian sengketa Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Polopo di Mahkamah Konstitusi, terungkap fakta baru mengenai ijazah palsu Calon Wali Kota Palopo, Trisal Tahir.
Di mana PKBM Yusha Jakarta tempat ijazah Trisal Tahir terbit, ternyata tidak pernah mengusulkan untuk ia mengikuti Ujian Nasional Paket C pada 2016 silam. Itu berdasarkan keterangan Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara, Henny Nurhayani dalam persidangan, Senin, 17 Februari 2025.
Berdasarkan data yang diserahkan Henny kepada Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Panel II yang dipimpin, Saldi Isra, nama Trisal Tahir tidak terdaftar sebagai Ujian Nasional (UN) dari PKBM Yusha pada 2016 silam.
Ketika Majelis Hakim membandingkan beberapa ijazah dari tahun yang sama, ditemukan beberapa kejanggalan, mulai perbedaan tulisan tangan pada ijazah arsip Suku Dinas dan ijazah arsip PKBM Yusha.
“Apakah ibu memberikan contoh blanko lain ke sekolah untuk diisi oleh sekolah?” tanya Ketua Majelis Hakim Saldi Isra kepada Henny Nurhayani.
Henny pun menjawab, blanko ijazah tidak pernah diberikan ke sekolah, serta penulisan ijazah itu sepenuhnya dilakukan oleh Suku Dinas.
“Pada tahun itu 2016 (semua ijazah ditulis oleh Suku Dinas) tidak ada sekolah,” ungkap Henny.
Kemudian Majelis Hakim menanyakan mengenai arsip ijazah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara atas nama Trisal Tahir, Henny pun mengaku sama sekali tidak menemukan, baik arsip digital maupun fisik.
“ 50 orang (peserta UN PKBM Yusha), tidak ada (atas nama Trisal),” tegasnya.***
Sumber: