Aktivitas Ternak Resahkan Warga Lanna

Aktivitas Ternak Resahkan Warga Lanna

--

DISWAY,GOWA---Aktivitas ternak membuat resah warga Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe, Gowa. Ternak-ternak itu dibiarkan bebas berkeliaran oleh pemiliknya sehingga menimbulkan kerusakan.

Ternak-ternak itu kerap memasuki kebun dan merusak tanaman milik warga. 

Sudah banyak warga setempat mengeluh karena tanamannya rusak oleh ternak tak bertuan. 

Keluhan warga itu disampaikan ke pemerintah kelurahan, hanya saja sejauh ini belum ada solusi.

Syahrir Daeng Siallu, salah satu warga Lingkungan Parang, Kelurahan Lanna mengungkapkan, hampir tiap hari dirinya mendapati ada kawanan sapi masuk di kebunnya. 

Sapi tersebut, kata dia tidak diketahui siapa pemiliknya. Ia mengaku telah menelusuri siapa pemilik sapi itu. Hanya ironisnya, tidak ada yang mau mengaku sebagai pemiliknya. 

Sejumlah tanaman yang ada di dalam kebunnya pun rusak diinjak dan dimakan oleh kawanan sapi itu. 

"Ada beberapa ekor. Setiap hari saya kerepotan menghalau sapi-sapi ini. Tanaman yang susah-payah saya tanam, semua rusak diinjak dan dimakan," ungkap Syahrir dengan nada ketus, Senin (17/3/ 2025).

Syahrir lantas mendesak pemerintah kelurahan untuk menengahi masalah ternak ini sebelum terjadi konflik. 

"Jangan sampai timbul konflik di tengah masyarakat baru pemerintah menyesal," ungkapnya. 

Lurah Lanna, Maskur yang dikonfirmasi menyatakan, masalah ini sudah ditangani. Pihaknya telah membuat kesepakatan untuk memberi denda Rp1 juta bagi pemilik ternak yang merugikan warga. 

"Sudah sering warga memang mengeluh terkait aktivitas ternak ini. Makanya, kami sudah pernah membuat kesepakatan denda sebesar Rp1 juta. Kesepakatan itu tetap berlaku sampai sekarang," katanya. 

Camat Parangloe, Basir yang ikut dimintai tanggapan menyarankan agar pemerintah kelurahan kembali memanggil warga dan pemilik ternak. 

"Sebaiknya begitu. Pemilik ternak dipanggil kembali dalam pertemuan membahas solusinya," tandasnya.(rus)

Sumber: