E-Commerce Tumbuh Positif, Makanan dan Minuman Jadi Primadona di Tokopedia dan TikTok Shop

E-Commerce Tumbuh Positif, Makanan dan Minuman Jadi Primadona di Tokopedia dan TikTok Shop

Antonia Adega, Senior Lead, Tokopedia and TikTok E-commerce (kiri) bersama Indri Nova Lestari, pemilik usaha camilan “Big Bananas” (kanan) memberikan keterangan pers di salah cafe di Makassar, Selasa, (22/4/2025)..--

DISWAY, SULSEL  — Industri penjualan daring atau E - Commerce di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. 

Memasuki kuartal kedua tahun ini, sektor e-commerce mengalami peningkatan sebesar 5,53 persen dan berkontribusi hingga 6,97 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Antonia Adega, Senior Lead, Tokopedia and TikTok E-commerce, menyatakan  tren belanja online masih sangat positif. Salah satu indikator keberhasilan terlihat dari kolaborasi strategis antara TikTok Shop dan Tokopedia yang mampu mendorong transaksi secara signifikan, terutama selama momentum Ramadan.

Apalagi dengan adanya program seperti Beli Lokal, Promo Guncang, dan Ramadan Ekstra Seru, penjualan di Tokopedia dan TiktokShop  meningkat signifikan. 

"Kami ingin terus mendukung pelaku UMKM lokal sekaligus menghadirkan pengalaman belanja yang menarik bagi konsumen,” ungkap Antonia dalam konferensi persnya di salah satu cafe di Makassar,  Selasa, 22 April 2025.

Kategori makanan dan minuman menjadi produk terlaris di kedua platform tersebut, dengan camilan dan cokelat sebagai primadona. Produk-produk ini mencatat penjualan tinggi secara nasional, termasuk di wilayah Indonesia Timur seperti Sulawesi Selatan.

Tak hanya itu, Adega menyebut,  program Ramadan Ekstra Seru paling populer di TiktokShop sepanjang Ramadan 2025 ini. Di mana mampu menyedot hingga 2,8 miliar penonton selama sesi live streaming. 

Selain makanan dan minuman, kategori kecantikan, fasion, dan otomotif juga mencatat peningkatan penjualan yang signifikan.

"Yang bisa kami sampaikan, menjelang Ramadan, tercatat lonjakan transaksi hingga 40 persen di platform gabungan Tokopedia dan TikTok Shop yang kini melayani lebih dari 200 juta pengguna di seluruh Indonesia," ucapnya.

Salah satu contoh nyata keberhasilan digitalisasi bisnis lokal datang dari Indri Nova Lestari, pemilik usaha camilan “Big Bananas”. Berawal dari inisiatif iseng pada 2017, kini bisnisnya telah berkembang dengan 15 cabang.

“Pisang adalah bahan yang mudah ditemukan dan disukai semua umur. Sekarang lebih mudah berjualan karena sudah digital. Kami live streaming 10 jam setiap hari, dan 90 persen penjualan berasal dari TikTok Shop,” ujar Indri. 

"Kami menghabiskan 300 sisir  pisang perhari dan  3.000 order," tukasnya.

Big Bananas kini memasarkan empat varian produk eksklusif melalui TikTok Shop, menunjukkan bagaimana inovasi digital dapat membuka pasar yang lebih luas untuk produk lokal. (*)

Sumber: