WNI Diminta Hindari Lokasi Demo Imigran, KJRI Los Angeles: Bila Bepergian, Bawa Identitas Diri

WNI Diminta Hindari Lokasi Demo Imigran, KJRI Los Angeles: Bila Bepergian, Bawa Identitas Diri

Personel LAPD membentuk barikade di Jalan Tol Los Angeles untuk mengadang massa aksi pada Minggu, 8 Juni 2025.-AFP-

DISWAY, SULSEL -- Konsulat Jenderal RI (KJRI) Los Angeles mengimbau WNI untuk waspada dan menghindari titik demonstrasi. Hal ini menyusul semakin masifnya bentrokan di Los Angeles buntut demonstrasi penangkapan terduga imigran ilegal dan anggota geng oleh imigrasi AS (ICE) 

"Sehubungan dengan situasi yang berkembang di Los Angeles dan sekitarnya, kami mengimbau kepada seluruh warga negara Indonesia untuk lebih berhati-hati dan menghindari daerah-daerah yang berpotensi terjadi bentrokan atau demonstrasi," imbau KJRI Los Angeles melalui akun resmi Instagramnya, Senin, 9 Juni 2025. 

KJRI Los Angeles meminta WNI untuk memerhatikan perkembangan berita lokal, memantau potensi demonstrasi, terutama yang berkaitan dengan isu imigrasi. WNI juga diminta menjauhi kerumunan bila terdapat indikasi demonstrasi karena dikhawatirkan akan terjadi bentrokan dan risiko keamanan.

"Waspadai daerah rawan, utamanya pada area sekitar pusat kota atau lokasi yang sering menjadi tempat demonstrasi terkait kebijakan imigrasi," bunyi pernyataan tersebut.

KJRI Los Angeles juga menekankan pentingnya membawa identitas resmi, seperti paspor atau Real ID saat bepergian, dan mematuhi instruksi dari otoritas setempat jika berada di area yang terdampak. 

"Bagi WNI yang membutuhkan bantuan, dapat menghubungi Hotline KJRI Los Angeles di nomor +1 (213) 590-8095," tulis mereka.

Untuk diketahui, situasi Los Angeles memanas buntut demonstrasi warga yang menggelar aksi yang berujung bentrok dengan aparat keamanan.

Protes berlanjut hingga Minggu malam, di mana para demonstran menghentikan lalu lintas di Jalan Bebas Hambatan 101 karena polisi Los Angeles menganggapnya sebagai perkumpulan yang melanggar hukum.

Sedangkan Gubernur California Gavin Newsom meminta pemerintahan Trump untuk membatalkan pengerahan pasukan dalam meredakan kerusahan.

Gavin menyampaikan bahwa pemerintah federal bergerak untuk mengambil alih Garda Nasional California yang dilakukan bersifat menghasut. Selain itu juga mengatakan jika hal itu hanya akan meningkatkan ketegangan.

Akan tetapi Donald Trump dalam akun Truth-nya menyampikan agar Gavin meminta maaf pada masyarakat Los Angeles atas kerusuhan yang terjadi.

“Gubernur Gavin Newscum dan Walikota Bass harus meminta maaf kepada warga Los Angeles atas pekerjaan buruk yang telah mereka lakukan, termasuk kerusuhan yang sedang terjadi di L.A,” tulisnya.

“Mereka bukanlah pengunjuk rasa, mereka adalah pembuat onar dan pemberontak. Ingat, DILARANG PAKAI MASKER!,” tegas Trump.

Selain itu Trump juga menyampaikan bahwa saat ini Los Angeles diserbu dan diduduki oleh imigran ilegal.

Sumber: