Ibu Pertiwi, Tersenyumlah

AM. Jufri -Tenaga Ahli Wamen KPPPA /Tim Pemberdayaan Kegiatan Sinergisitas Antar KL - BNPT Tahun 2017-2024--
Bahkan ada yang muncul sebagai solusi lingkungan dan sekaligus solusi ekonomi seperti Bank Sampah, yang kini berjumlah 27.631 Unit Bank Sampah (data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan -KLHK per tahun 2024). Pada masa Presiden Jokowi juga telah dikembangkan 65.941 BUMDes di Indonesia (data Kemendes PDTT per 22 Juni 2024).
Pengembangan pendidikan sekolah rakyat juga sebaiknya bersinergi dengan lembaga pendidikan yang sudah ada. Kita memiliki lembaga pendidikan formal sebanyak 436.707 sekolah (Data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada semester ganjil 2023/2024). Mayoritas sekolah tersebut adalah Sekolah Dasar (SD), dengan jumlah 149.225 unit.
Secara non formal, ada 11.222 lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat -PKBM (data dapodik), 362 Sekolah Kegiatan Belajar- SKB (data dapodik), dan 32.001 Lembaga Kursus dan Pelatihan (data dari Direktorat Kursus dan Pelatihan) yang tersebar seluruh Indonesia.
Secara Informal, pendidikan berbasis lingkungan keluarga dan masyarakat juga berkembang. Semua bentuk lembaga pendidikan di atas, telah berperan penting dalam membangun generasi yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dan berkarakter. Program penguatan dan pengembangan lembaga pendidikan ini memiliki keunggulan dan keunikan. Sinergi dengan Sekolah Rakyat akan memperkuat dan menguatkan fungsi sekolah yang telah ada.
Sementara Program cek kesehatan gratis dan Makan Bergizi Gratis perlu dipadukan dengan konsep ketahanan pangan dan membangun budaya sehat di masyarakat. Gerakan PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) dan Kampung KB seperti Dashat (Dapur sehat atasi stunting), perlu terus dikembangkan dan disinergikan dengan program Makan Bergizi Gratis.
Pelibatan masyarakat dalam program Makan Bergizi Gratis dapat menjadi wahana pemanfaatan pangan lokal yang memberdayakan dan mensejahterahkan masyarakat lokal. Kemudian juga menjadi sarana pengembangan tradisi dan budaya kuliner leluhur secara berkelanjutan dan berdampak pada pengembangan wisata lokal nantinya.
Bhinneka Tunggal Ika, Mosaik Budaya dan Megabiodiversitas adalah warisan Ibu Pertiwi yang sangat penting. Penghargaan atas mosaik budaya dan megabiodiversitas yang ada di masyarakat akan membuat Ibu Pertiwi tersenyum. Oleh karena itu, seluruh Program yang akan diimplementasikan menjunjung tinggi pelestarian dan pengembangan budaya dan kekayaan keanekaragaman hayati yang kita miliki. Penempatan lokasi pembangunan fisik dan juga lokasi eksplorasi sumber daya alam, hendaknya tidak menghancurkan potensi budaya lokal dan keanekaragaman hayati. Kasus pertambangan PT Gag Nikel di kawasan Geopark Raja Ampat hampir saja menghancurkan "The Last Paradise on Earth" atau "Surga Terakhir di Bumi".
Sumber: