Pengangkatan TGUPP Dianggap Tidak Proporsional

Pengangkatan TGUPP Dianggap Tidak Proporsional

<strong>diswaysulselcom</strong> - Pengangkatan 63 Tenaga Ahli Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi Sulawesi Selatan dianggap tidak profesional. Pasalnya Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dinilai menganaktirikan daerah tertentu. Khususnya warga Sang Torayan dari Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara. Di sejumlah media sosial, khususnya grup WhatsApp warga Sang Torayan mengaku kecewa dengan langkah Gubernur Sulsel yang tidak mengakomodir satupun warga Torayaan yang berprofesi sebagai akademisi, praktisi hingga birokrasi. Bahkan ada warga yang menilai ASS menganaktirikan warga Sang Torayan, padahal lumbung suara Prof Andalan di dua daerah tersebut saat Pilgub 2018 lalu sangat besar. "Orang Toraja terlalu dianaktirikan seolah tidak profesional, padahal banyak orang Toraja juga memiliki SDM yang handal," tulis salah satu kritikan terhadap ASS di media sosial. Atas banyaknya kritik dan sindiran ke Gubernur Sudirman, anggota DPRD Sulsel dari daerah pemilihan Tana Toraja dan Toraja Utara John Rende Mangontan (JRM) mengaku turut merasakan reaksi warga Sang Torayaan. Menurut JRM, pernyataan warga tentu punya dasar, sebab di masa jabatan Gubernur yang tersisa beberapa bulan, tentu tak salah kalau ada warga Torayan yang dilibatkan dalam membantu pemerintah. "Kalau alasan sumber daya manusia, harus jelas barometernya,"ucap JRM, Sabtu, (4/2/2023). Menurutnya, Sulsel multietnis hingga keberagaman, namun dalam hal - hal tertentu ada satu etnis tidak dilibatkan. " Jadi tak salah jika ada yang menilai jika Gubernur itu pilih kasih. Ada juga yang menilai jika pelibatan profesional itu tidak proporsional,"jelas JRM menirukan pernyataan warga.*** &nbsp;

Sumber: