Harga Ikan Dibone Naik .Akibat Perubahan Cuaca Ekstrim

Harga Ikan Dibone Naik .Akibat Perubahan Cuaca Ekstrim

<p dir="ltr">Disway,Bone --- Akibat perubahan cuaca ekstrem yang melanda diperairan Bajoe dan teluk Bone sebabkan hasil tangkapan nelayan berkurang dan berdampak pada kenaikan ikan dibeberapa pasar dikabupaten Bone .</p> <p dir="ltr">Sepekan terakhir ini ,hujan disertai angin melanda diperairan Bajoe cukup berdampak pada masyarakat di kecamatan Tanete Riattang Timur terkhusus di sebahagian besar masyarakat Bajoe ,Lonrae ,Toro yang menggantungkan hidupnya sebagai nelayan .</p> <p dir="ltr">Pasalnya , cuaca yang tak bersahabat itu membuat sebahagian nelayan ragu untuk turun melaut selain itu hasil tangkapan juga berkurang dikarenakan perubahan cuaca  dan  sebagai penyebab utama kenaikan harga ikan dalam sepekan terakhir ini</p> <p dir="ltr">Seperti pada pantauan Disway di Tempat Pelelangan Ikan ( TPI) Bajoe , Kamis (8/6) ,puluhan penjual ikan harus berebutan dan mengantri  untuk dapatkan jatah ikan untuk dijual kembali disebabkan kurangnya kapal nelayan yang turun melaut .</p> <p dir="ltr">Kenaikan harga ikan saat ini bervariasi mulai dari  Rp. 5.000 hingga Rp  <a href="tel:20000">20.000</a> ,seperti Ikan Tongkol yang biasanya dijual per ekornya Rp. 30 ribu saat ini sudah mencapai Rp  50 dan 60 ribu per ekornya . Sementara beberapa jenis ikan lainnya juga kenaikannya bervariasi  Mulai dari Rp. 2. Ribu hingga Rp. 5 ribu per ekornya ,kenaikan yang paling drastis pada ikan kakap baik merah maupun putih kenaikan cukup drastis hingga mencapai Rp. 10 ribu  perkilonya .</p> <p dir="ltr">Basir ,salah seorang pedagang ikan yang ikut antri untuk dapatkanjatah ikan jualan mengakui jika satu Minggu terakhir ini berkurang disebabkan kurangnya nelayan melaut dan menyebabkan harga ikan  naik.</p> <p dir="ltr">" Biasanya pak kita tidak  pernah kuatir untuk tidak dapatkan ikan jualan karena banyak kapal sandar untuk bongkar ikan tapi akhir -akhir kami harus datang lebih awal menunggu dan terkadang kami harus berebutan dengan pedagang lainnya " ungkap Basir .</p> <p dir="ltr">Hal serupa di akui juga Oleh Mastang  ( Penjual ikan keliling)  yang harus menaikkan harga ikan yang di jualnya karena patokan harga dari kapal nelayan juga naik dikarenakan kurangnya hasil tangkapan ikan .</p> <p dir="ltr">" Untuk ikan baronanh saja yang biasanya kami jual Rp. 20 ribu per delapan ekornya terpaksa harus kami kurangi  dari delapan ekor menjadi 5 ekor " paparnya .</p> <p dir="ltr">Disebutkan juga oleh beberapa penjual ikan lainnya bahwa hanya ikan dari airbtawar dan payau saja yang masih normal harganya karena tidak berpengaruh pada cuaca ekstrem saat ini ." Hanya ikan jenis dari air tawar dan payau saja yang normal harganya karena tidak terpengaruh dengan cuaca  " ujarnya .</p> <p dir="ltr">Diduga kenaikan harga ikan ini akan terus berlanjut hingga perubahan cuaca tersebut sudah normal kembali dan berdasarkan keterangan dari beberapa nelayan jika cuaca ini diprediksi normal pada bulan oktober mendatang .</p> <p dir="ltr">Mading ,Salah seorang nelayan kelurahan Lonrae ,mengakui sudah beberapa hari tidak melaut dikarenakan cuaca yang masih belum stabil disamping itu juga alasannya jika cuaca seperti ini akan berpengaruh  dan dipastikan hasil tangkapan ikan pun akan berkurang .</p> <p dir="ltr">" Kalau cuaca masih seperti ini masih susahki dapat kan ikan ,apalagi macam kami ini nelayan yang hanya pakai kapal kecil saja ,sedangkan kapal besar saja mengeluh karena kurangnya ikan yang naik " jelasnya.</p> <p dir="ltr">Nelayan dan penjual serta pengecer ikan di TPI Bajoe berharap cuaca tersebut bisa segera berubah dan normal kembali Agara hasil tangkapan kembali normal dan harga ikan pun kembali normal .</p>

Sumber: