Kampung Tala Berdarah Lagi, Pegawai Puskesmas Mapsu Diduga Tewas Gantung Diri
<strong>diswaysulsel.com, TAKALAR </strong>- Insiden berdarah kembali terjadi dilingkungan Tala, kelurahan Sombalabella, kecamatan Pattallassang, Takalar. Sebelumnya, atau beberapa bulan lalu, kampung ini kembali digegerkan atas kematian seorang security kantor BPJS Takalar yang tewas bersimbah darah karena ditikam teman sekampungnya. Akibat insiden berdarah itu, warga disekitar tempat kejadian peristiwa (TKP) dibuat geger setelah mengetahui Alfrida AMD yang berprofesi sebagai ASN Bidan koordinator puskesmas Mappakasunggu menghembuskan napas terakhirnya saat sedang mendapat perawatan medis dirumah sakit H Padjonga Daeng Ngalle, Kabupaten Takalar. Kuat dugaan, Alfrida sebelum mendapatkan pelayanan medis diduga melakukan upaya bunuh diri dengan menggunakan seutas tali. Menurut hasil konfirmasi dari pihak Polsek Pattallassang berdasarkan kronologis kejadian dan penuturan saksi bernama H Husain Ma' ru (Mertua korban) mengatakan sekitar pukul 09.00 wita, masih melihat korban di kamarnya sementara mengerjakan pekerjaan kantor dengan menggunakan Laptop. Saksi ( Mertua korban ) kemudian pamit kepada korban untuk keluar beli makanan. Setelah saksi kembali kerumah, dia langsung menuju kamar korban namun pintu kamar korban dalam keadaan tertutup dan terkunci dari dalam. Saksi kemudian memanggil korban untuk makan namun tidak ada jawaban, saksi kemudian mendobrak pintu kamar, Setelah pintu kamar terbuka saksi melihat korban sudah tergantung diatas tali. "Untuk sementara, hasil pengumpulan data dan keterangan dilapangan korban meninggal dunia dengan dugaan percobaan bunuh diri, dimana korban meninggal saat sedang menjalani perwatan media dirumah sakit H Padjonga Daeng Ngalle," kata Kapolsek Pattallassang, Iptu Sahabuddin, Senin (27/11/2023). Karena Sang Mertua panik melihat kondisi korban, Mertua (H Husain Ma' ru) memanggil Muh Yusuf Dg Siriwa untuk membantu melepaskan tali dan menurunkan tubuh korban. Adapun hasil identifikasi dari Unit Inafis Polres Takalar yaitu terdapat luka lilitan tali pada leher korban, luka irisan pada pergelangan tangan kiri, luka gores di bawah buah dada sebelah kiri dan luka terbuka pada Dada sebelah kiri korban. Pun barang bukti (BB) yang diamankan oleh pihak kepolisian daerah setempat yakni, seutas tali, pisau, pisau bedah (bisturi), gunting dan sebuah laptop. "Barang bukti yang diduga dijadikan barang bukti melakukan percobaan bunuh diri telah diamankan," ucap AKP Sahabuddin. Berdasarkan olah TKP sementara menyebutkan, bahwa diduga korban bunuh diri dengan cara mengiris nadi menggunakan pisau dan gantung diri dengan menggunakan tali. Korban bunuh diri di sinyalir karena beban kerja, dimana menurut suami korban bahwa akhir - akhir ini korban sering melamun dan mengeluh ingin pindah kantor (Adlan)
Sumber: