Tangis Ibunda Fahriansyah Petugas KPPS yang Meninggal Pecah Dipelukan Danny Pomanto

Tangis Ibunda Fahriansyah Petugas KPPS yang Meninggal Pecah Dipelukan Danny Pomanto

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- <span class="s1">Tangis Harianti, ibunda almarhum Muh Fahriansyah (26) petugas KPPS yang meninggal dunia saat bertugas pecah dipelukan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.</span> <p class="p1"><span class="s1">Harianti tidak bisa menahan tangisnya saat Danny Pomanto datang berkunjung ke rumah almarhum yang berlokasi di Jalan Gunung Latimojong, Rabu (21/02/2024).</span></p> <p class="p1"><span class="s1">Almarhum merupakan petugas KPPS di TPS 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).</span></p> <p class="p1"><span class="s1">“Pejuang itu anakta, Insya Allah husnul khatimah, karena dia perjuangkan demokrasi,” kata Danny Pomanto menenangkan.</span></p> <p class="p1"><span class="s1">Almarhum Fahriansyah menghembuskan nafas terakhirnya di usia 26 tahun, 19 Februari 2024. Sebelum meninggal dunia, almarhum dirawat di RSUD Haji Makassar selama tiga hari.</span></p> <p class="p1"><span class="s1">Saat bertugas di hari pencoblosan 14 Februari, almarhum Fahriansyah mengalami demam tapi sudah mendapat perawatan dari petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar.</span></p> <p class="p1"><span class="s1">Namun karena merasa sudah baikan usai diberi obat dan vitamin, almarhum Fahriansyah kembali menjalankan tugasnya hingga akhirnya kelelahan dan dilarikan ke rumah sakit pada 17 Februari 2024.</span></p> <p class="p1"><span class="s1">“Sabarki bu’ karena doa ta ini yang penting untuk anak-anakta,” tuturnya.</span></p> <p class="p1"><span class="s1">Selain memberi dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan, ia juga ingin memastikan apa yang menjadi hak keluarga almarhum terpenuhi dengan baik.</span></p> <p class="p1"><span class="s1">“Saya turut berduka cita, saya anggap almarhum ini adalah anak-anak muda kita yang pahlawan untuk menyelamatkan demokrasi kita,” ujarnya.</span></p> <p class="p1"><span class="s1">Sebagai pemerintah kota, pihaknya memerhatikan kondisi pertugas KPPS melalui Dinas Kesehatan. Selain standby di TPS juga mobile memberikan pelayanan 24 jam.</span></p> <p class="p1"><span class="s1">“Jadi mulai sakit sampai di pemakaman itu diurusi semua oleh pemerintah kota, saya sudah minta urus BPJSTK karena almarhum meninggal dalam tugas,” tutup Danny Pomanto. (*)</span></p>

Sumber: