Dispar Dorong Digitalisasi Produk UMKM Warga Longwis

Dispar Dorong Digitalisasi Produk UMKM Warga Longwis

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar mendorong digitalisasi produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Lorong Wisata (Longwis). Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem mengatakan, pemerintah kota sudah membuat sebuah platform yang menampung informasi mengenai berbagai produk industri kreatif Kota Makassar. Platform ini kata dia harus dimanfaatkan dengan baik. “Kami di Pemerintah Kota Makassar membuat platform yang bernama Parekma, yaitu produk kreatif makassar untuk bisa bersama-sama memasarkan produk secara digital,” ujarnya, Rabu, (10/7/2024). Apalagi, Kota Makassar kata Muhammad Roem telah ditetapkan sebagai kota kreatif Indonesia. Berarti potensi kuliner di Kota Makassar menjadi peluang bisnis baru yang bisa membuka lapangan pekerjaan. Khususnya bagi warga yang ada di longwis. “Dengan adanya digitalisasi bisa memperluas jangkauan kita dan bisa mendapatkan target-target yang diharapkan oleh pelaku UMKM,” tuturnya. Roem mengatakan, dimasa pandemi covid-19 yang lalu, ekonomi kreatif mengambil peran yang penting. “Kalau kita hadir di acara kuliner, maka rata-rata didominasi anak anak muda yang melek digital. Dengan ekonomi kreatif, orang-orang bisa melakukan transaksi dari rumah dengan modal Instagram, Tiktok, dan platform lainnya,” paparnya. Olehnya itu, ia menginginkan para pelaku UMKM yang ada di Longwis dapat mengikuti perkembangan teknologi. Salah satu pelaku UMKM yang mulai memanfaatkan teknologi adalah warga Longwis Silves, Rika. Rika memiliki usaha yang diberi nama Rumah Kreasi Ceceng. Produk-produknya adalah hasil daur ulang plastik dan kertas. Produk kreasi Rika saat ini sudah dipasarkan melalui platform online. Termasuk beberapa marketplace. "Produknya dijual ada di shopee, instagram, facebook juga ada," kata Rika. Menurutnya, penggunaan platform online dapat memudahkan para pelaku isaha karena dapat menjangkau lebih banyak pembeli. "Selain pesan lewat online, masih ada juga beberapa yang sudah jadi pelanggan itu sering datang ke rumah," pungkasnya. (Josh/C)

Sumber: