Dorong Potensi Wisata Sejarah, Indira Blusukan ke Longwis Makam Raja Tallo
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Adanya program Revitalizing Informal Settlements and their Environments (RISE) di Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, diharapkan memotivasi warga. Kendati program inisiatif Pemerintah Kota Makassar bekerja sama dengan Pemerintah Australia, Monash University (Australia), dan Universitas Hasanuddin, bertujuan untuk mengentaskan kawasan kumuh di perkotaan. Harapan itu disampaikan Ketua TP PKK Indira Yusuf Ismail kunjungi Lorong Wisata (Longwis) di wilayah itu, Selasa, 12 Agustus 2024. Program RISE juga sebagai upaya mendukung Pemerintah Kota Makassar dalam peningkatan kualitas lingkungan tempat tinggal. Indira menyampaikan, hadirnya program RISE semata-mata untuk kebaikan warga, demi kehidupan yang lebih baik. Sehingga Indira mengajak warga Longwis untuk menjaga dan menyempurnakan yang ada sekarang. "Senang sekali masuk di lorong ini, luar biasa. Dari depan sudah tertata cukup bagus, tapi ke depan mesti disempurnakan lagi. Apa yang dilakukan pemerintah kota bersama RISE tentu itu untuk warga sendiri, agar kehidupan warga lebih baik," kata Indira. Indira mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menata lorong wisata tersebut. Termasuk pentingnya peningkatan UMKM dan kualitas kuliner yang ada, sejalan dengan branding Makassar sebagai Kota Makan Enak. "Butuh kekompakan dari kita semua, kerja sama kita semua untuk menata lorong wisata ini, karena lorong wisata ini dibikin untuk menjamu tamu, jadi banyak yang perlu kita siapkan terutama peningkatan UMKM supaya ekonomi kerakyatan bergerak," jelas Indira. "Kulinernya juga perlu disempurnakan karena Makassar dibranding sebagai Kota Makan Enak, jadi semua makanan di lorong wisata harus berkualitas," tambahnya. Indira berharap, program RISE ini dapat memotivasi untuk terus berupaya mencapai target zero slum di Kota Makassar. Sehingga dapat memberikan kehidupan yang lebih baik dan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat. Sementara Dinas Ketahanan Pangan (DKP) sebagai penanggung jawab program longwis juga berkomitmen akan terus memberikan bantuan kepada warga yang di Longwis, sehingga bisa dimanfaatkan menunjang ekonomi masyarakat. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Alamsyah Sahabuddin mengatakan akan menjadikan lorong sebagai penggerak ekonomi. Ia mengaku akan terus memberikan stimulan agar warga dapat menciptakan siklus perekonomian di lorong wisata. "Harusnya setelah dibantu ada perputaran ekonomi di dalamnya. Ada sirkulasi ekonomi di dalamnya," kata Alamsyah. Diketahui, Lorong wisata adalah salah satu instrumen untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, makanya peran aktif para Dewan Lorong sangat dibutuhkan. (Jun/C)
Sumber: