Dalam Setahun Menurut Drastis, Angka Kemiskinan Ekstrem di Maros Sisa 1 Persen
<strong>diswaysulsel.com, MAROS —</strong> Dalam setahun terakhir ini, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Maros mengalami penurunan yang sangat drastis. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maros, Suwardi Sawedi. Dia menyebutkan, pada 2023 lalu, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Maros sebanyak 25 ribu jiwa. Namun tahun ini, warga Kabupaten Maros yang boleh dibilang berstatus miskin ekstrem sisa 586 jiwa "Boleh dibilang saat ini persentase kemiskinan ekstrem di Kabupaten Maros sisa satu persen," ujar Suwardi. Suwardi menjelaskan, seseorang disebut miskin ekstrem ketika dia tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya. "Seperti kebutuhan makanan, air minum bersih, sanitasi layak, tempat tinggal hingga pendidikan," sebutnya. Bahkan mantan Camat Cenrana ini mengklaim dengan kondisi tersebut saat ini sudah tidak ada lagi penduduk yang pendapatannya hanya Rp10 ribu per kepala keluarga. "Mungkin tidak ada lagi seperti itu di Kabupaten Maros," katanya. Apalagi, kata dia, hampir seluruh masyarakat sudah tersentuh bantuan sosial. "Bansos maupun jaminan kesehatan nasional hampir semua sudah pada kondisi dapat diakses," pungkasnya. <strong>(*)</strong>
Sumber: