"Ya, suasana beda, kayak di rumah main-main, sama teman-teman sudah akrab. Disini berteman dengan orang baru, saling berkenalan, meskipun beda agama, tapi bermain bersama. (Teman) Baik-baik semua," pungkasnya.
"Sebelum masuk Sekolah Rakyat itu, yang seharusnya belum bangun jam 4. Sekarang harus bangun jam 4 ikut sholat subuh. Harus sarapan pagi. Harus tertib. Harus masuk kelas sesuai jam," ketus Nurkhalifami.
Sejumlah siswa Sekolah Rakyat saat mengikuti proses belajar mengajar di kelas--
Kini Ia berharap setelah menyelesaikan pendidikan di SRMP 23 Makassar, ia bisa lanjut lewat program Sekolah Rakyat tingkat SMA. "Rencana kedepan lanjut sekolah supaya cita-cita tergapai. Di Sekolah rakyat lagi," ujarnya.
Banyak perubahan yang terjadi terhadap para siswa, setelah menjalani pendidikan di Sekolah Rakyat. Mereka mulai disiplin dan semakin giat untuk belajar. Perubahan ini terlihat dari perilaku siswa selama tinggal dan menjalani pendidikan di Sekolah Rakyat.
"Mereka bangun tidur di subuh hari. Kita dampingi mereka sholat, mereka berdoa, kemudian ada senam bersama kemudian rutinitas sebelum masuk sekolah itu mementingkan seragam mereka. Jadi kita dampingi sampai mereka masuk kelas," kata salah satu wali Asuh siswa, A Rezky Angrianti.
Mutmainah salah satu Wali Asuh siswa juga mengakui banyak terjadi perubahan setelah masuk ke Sekolah Rakyat, ketika pertama kali para siswa masuk asrama Sekolah Rakyat, mereka sebelum sulit dikontrol, namun secara perlahan mulai disiplin dan mengikuti aturan.
"Awalnya naik-naik pohon, main di kolam. Mereka dari lingkungan yang berbeda-beda. Kemudian dibiarkan oleh orang tuanya karena orang tua, sibuk cari uang," ujarnya.