Mencuat Istri Trisal Maju Pilwali Palopo, Ketua Demokrat Sulsel: Belum Sampai di Situ

Ketua Demokrat Sulsel, Ni’matullah Erbe. --
DISWAY, SULSEL - Partai Demokrat Sulawesi Selatan belum memutuskan pengganti Trisal Tahir untuk menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Palopo. Meski, sejauh ini, mencuat nama istri Trisal, Nauli yang di gadang - gadang kembali berpasangan Akhmad Syarifuddin.
Ketua Demokrat Sulsel, Ni’matullah Erbe mengatakan, belum ada pembahasan mengenai pengganti Trisal.
“Saya belum sampai ke situ (Istri Trisal jadi pengganti). Tapi saya sudah dapat laporan dari DPC. Pulang ke Makassar baru kita bicara baik-baik,” ujar Ni’matullah yang berada di arena Kongres VI Partai Demokrat, Selasa, 25 Februari 2025.
Ni’matullah mengungkapkan, Partai Demokrat dan Gerindra akan membahas lebih lanjut mengenai sosok pengganti Trisal menghdapi PSU Pilwali Palopo.
“Belum (mempersiapkan pengganti Trisal). Kita kan belum komunikasi, kita kan pasti calonnya (Trisal) bagaimana responsnya, apa antisipasinya. Kita bicara dulu lah,” tukasnya.
Diketahui, Mahkamah Konsitusi dalam amar putusan Perkara Nomor 168/PHPU.WAKO-XXIII/2025, mengabulkan sebagian permohonan pasangan calon Farid Kasim Judas - Nurhaenih (FKJ - Nur) mengenai ijazah paket C Trisal Tahir yang diragukan keasliannya.
Sehingga Mahkamah dalam putusannya, membatalkan kemenangan pasangan Trisal Tahir - Akhmad Syarifuddin sebagai peraih suara terbanyak pada Pilwali Palopo.
Kemudian Mahkamah mendiskualifikasi Trisal Tahir. Serta memerintahkan partai pengusul untuk mencari pengganti Trisal.
Mahkamah juga memerintahkan KPU Kota Palopo selaku Termohon, melaksanakan PSU tanpa mengikutsertakan Trisal Tahir karena dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Mahkamah Konstitusi memberi waktu kepada KPU Kota Palopo untuk melakukan PSU 90 hari setelah putusan dibacakan. ***
Sumber: