Paus Leo XIV Resmi Menjabat, Kardinal Suharyo: Saatnya Gereja Katolik Wujudkan Kasih Kristus Secara Nyata

Paus Leo XIV Resmi Menjabat, Kardinal Suharyo: Saatnya Gereja Katolik Wujudkan Kasih Kristus Secara Nyata

Paus Leo XIV-INT-

DISWAY, SULSEL -- Paus Leo XIV secara resmi dilantik dalam Misa di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, hari ini. 

Dalam pesannya, Paus menyerukan penghentian eksploitasi alam dan pembelaan terhadap kaum miskin—dua isu besar yang menjadi fokus dalam masa kepausannya.

Terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin baru Gereja Katolik mendapat sambutan hangat dari Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo. 

Suharyo menyebut terpilihnya Paus Leo XIV sebagai berkat besar bagi Gereja Katolik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Dalam Misa Syukur yang berlangsung di Gereja Katedral Jakarta, Kardinal Suharyo menekankan pentingnya ajaran sosial Gereja dan kasih Kristus sebagai fondasi utama arah baru kepemimpinan Paus.

“Kita berharap, di bawah kepemimpinan Paus Leo, Gereja dapat terus mencari jalan-jalan baru untuk mewujudkan ajarannya, khususnya ajaran sosial Gereja,” ujar dalam homilinya, Minggu 18 Mei 2025.

Dengan mengangkat semboyan In Illo Uno unum atau Dalam Dia yang Satu, Kita Semua Satu, Paus Leo XIV dinilai Suharyo menghadirkan pesan kuat akan pentingnya persatuan di tengah dunia yang terpecah belah.

 

“Yang mempersatukan kita adalah kasih Kristus. Kalau yang menyatukan adalah kasih manusia, pasti segala macam masalah timbul,” tegas Suharyo.

Ia juga menyebutkan bahwa perjuangan untuk hidup dalam kasih Kristus bukanlah proses instan. 

“Konsepnya mudah diucapkan, tetapi perjuangan bertumbuh dalam kasih seperti Kristus itu adalah perjalanan sehari-hari yang tidak akan pernah selesai,” terangnya.

 

Terpilihnya Paus Leo XIV, Anugerah Bagi Gereja Katolik Global.

“Sesudah pemakaman Paus Fransiskus yang begitu istimewa, pemilihan Paus yang baru, Paus Leo XIV, dan inagurasi hari ini saya yakin sungguh-sungguh merupakan berkat besar bagi Gereja Katolik semakin dikenal. Moga-moga juga makin dicintai, baik untuk umatnya sendiri maupun umat komunitas agama berbeda," ungkapnya. (*)

Sumber: