Negeri Keropos Rawan Ambruk

Andi Muhammad Jufri, M.Si (Praktisi Pembangunan Sosial)--
Bait lagu di atas, sering kita nyanyikan pada acara-acara penting. Dalam upacara bendera, seminar, pertandingan sepakbola, konser musik, bahkan di perkantoran pemerintah, setiap jam 10, lagu Indonesia Raya diperdengarkan.
Semoga kita semua dapat merenungi pesan "Lagu Indonesia Raya" tersebut, serta mengambil hikmah ambruknya bangunan fisik di Pesantren Al Khozini Surabaya lalu. Kemudian dapat terus melakukan evaluasi membangun negeri yang lebih baik, di masa depan.
"Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, (dan) barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan bahkan, barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka." (HR Al Hakim)
Pesan hikmah di atas, mengajak kita belajar dari kesalahan untuk terus berkembang dan tidak puas atau bangga dengan pencapaian saat ini, dan terus meningkatkan kinerja menuju masa depan yang lebih baik. Jelang satu tahun Pemerintahan Prabowo -Gibran (20 Oktober 2024 - 20 Oktober 2025), kita berharap ada evaluasi berbagai dampak program yang telah berlangsung dan juga kondisi terkini rakyat, termasuk kondisi berbagai bidang pembangunan yang keropos dan rawan ambruk. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan dan perbaikan.
Sumber: