Js Erfan Sutono Siap Bertarung di Kongres Nasional II PAKIN

Js Erfan Sutono Siap Bertarung di Kongres Nasional II PAKIN

<strong>DISWAY, MAKASSAR</strong> - Kongres Nasional II Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (PAKIN) rencananya akan berlangsung pada 29-30 Oktober mendatang di Jakarta. Salah satu agenda Kongres adalah Pemilihan Ketua Umum PAKIN Nasional periode 2022-2027. Menjelang Kongres Nasional tersebut, beberapa nama bakal calon kandidat pun bermunculan, menyatakan kesiapan bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum PAKIN Nasional periode 2022-2027. Termasuk Jiaosheng (Js) Erfan Sutono, yang saat ini menjabat Ketua PAKIN Sulawesi Selatan. Seluruh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan Pengurus Daerah (DPD) PAKIN se- Indonesia memastikan akan hadir, pada Kongres Nasional II yang mengusung tema "Memperkokoh Semangat Pembinaan Diri dan Persatuan Pemuda di Era Digital". Js Erfan Sutono menyatakan, ia telah siap untuk maju di Kongres nanti. Fisioterapis ternama di Makassar ini juga mengaku, telah mengantongi dukungan dari DPW dan DPD PAKIN, yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. "Kalau teman-teman di wilayah dan daerah mendukung, tentu kami siap melaksanakan amanah dari teman-teman pengurus," ucapnya. Bahkan, kata Js Erfan, sejumlah pengurus DPW dan DPD telah menyatakan kesiapan, memberikan surat rekomendasi sebagai syarat pendaftaran, termasuk menyatakan dukungan penuh padanya saat Kongres nanti. "Pemuda Khonghucu harus terus maju, tangguh, dan tanggap tehadap isu-isu sosial kemasyarakatan di Negara Indonesia. Pemuda Khonghucu harus hadir di setiap sektor pembangunan Indonesia," tukasnya. "Tidak boleh lagi ada tanggapan, bahwa merasa Pemuda Khonghucu bukan bagian dari rumah besar Bangsa Indonesia," sambung Js Erfan. Erfan lantas mengutip sabda Nabi Khong Zi dalam Kitab Meng Zi. Yang berbunyi, "Tanah air harus dijaga dari generasi ke generasi, tidak boleh ditinggalkan sekedar pertimbangan pribadi. Bersiaplah untuk mati, tetapi jangan pergi.” <h3>Sejarah PAKIN</h3> Sebagai informasi, sejarah organisasi PAKIN telah melalui sejarah dan perjuangan panjang di Indonesia. Sebelumnya, organisasi kepemudaan <a href="https://id.m.wikipedia.org/wiki/Agama_Konghucu">Khonghucu</a> Indonesia, telah berada sejak berdirinya Kongjiao Hui (Khong Khauw Hwee), Majelis Agama Khonghucu di Solo pada 1918 dengan nama Qinnian Hui. Kemudian berdiri pula Qinnian Hui di beberapa kota bersamaan dengan Kongjiao Hui Majelis Agama Khonghucu Indonesia<a href="https://diswaysulsel.com/buya-perhatian/">Majelis Agama Khonghucu Indonesia</a>, antara lain di Kota Bandung, Semarang, Cirebon, Surabaya, Malang, Ujung Pandang, dan beberapa kota lainnya di Nusantara. Kemudian pada 1969 di Kota Solo, berlangsung penyelenggaraan Musyawarah Kerja Nasional II Rohaniwan Agama Khonghucu se-Indonesia. Dari Munas tersebut terbentuklah organisasi Gabungan Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (GAPAKIN).<strong>(sky)</strong>

Sumber: