Dosen FKM UMI Edukasi Warga Maros, Manfaatkan Daun Sirsak Jadi Obat Nyamuk Elektrik dan Spray Ramah Lingkungan

Dosen FKM UMI Edukasi Warga Maros, Manfaatkan Daun Sirsak Jadi Obat Nyamuk Elektrik dan Spray Ramah Lingkungan

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UMI menggelar pengabdian kepada masyarakat di desa Bonto Bunga, Maros.--Istimewa--

diswaysulsel, MAKASSAR - Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) pada  Kamis, (14/11) menggelar pengabdian kepada masyarakat di desa Bonto Bunga, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.

Mengangkat tema pengabdian tentang “PKM Pemanfaatan Daun Sirsak (Annona muricata) Sebagai Pengganti Obat Nyamuk Elektrik Dan Spray Yang Ramah Lingkungan”

Kegiatan tersebut terselenggara berkat dukungan dari Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Muslim Indonesia sebagai penyandang dana dari kegiatan ini dan diikuti sebanyak 35 orang dari kelompok tim penggerak PKK Desa Bonto Bunga.

Bertindak sebagai ketua pelaksana kegiatan PKM Dosen UMI adalah Mansur Sididi, SKM., M.Kes didampingi anggota pelaksana Andi Mappanganro, S.Kep, Ns, M.Kep dan 3 anggota mahasiswa FKM UMI.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Bonto Bunga, H. Muh. Nasir, S.Ag dalam sambutannya ia sangat berterima kasih karena desa Bonto Bunga telah dipercaya untuk dijadikan lokasi pengabdian.

“Alhamdulillah saya selalu berterima kasih karena desa kita ini dipercaya oleh UMI untuk dijadikan tempat pengabdian kepada Masyarakat,” ungkapnya.

Lanjut ia mengemukakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena masyarakat bisa langsung membuat produk hasil olahan daun sirsak menjadi produk sebagai pengganti obat nyamuk.

Kegiatan ini diawali dengan pemberian Edukasi kepada Masyarakat tentang Penyakit Demam Berdarah yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdi agar Masyarakat lebih waspada dan melakukan Upaya pencegahan yang saat ini sudah masuk musim hujan. Setelah itu tim pengabdi mulai mempraktekkan cara mengolah daun sirsak menjadi obat nyamuk dengan alat dan bahan yang sudah disiapkan dan hasil dari produk ini  tim pengabdi membagikan kepada peserta yang hadir sebanyak 5 botol yang sudah siap pakai.

“Pemilihan daun sirsak ini karena mudah didapatkan dipekarangan rumah dan selama ini masih banyak yang belum tahu bahwa ternyata daun sirsak kalau di olah dengan baik dapat dijadikan sebagai pengganti obat nyamuk,” papar Mansur Sididi. “Selain itu obat nyamuk yang dibuat lebih ekonomis aman dan ramah lingkungan,” sambungnya.

Ia berharap bahwa setelah kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan Masyarakat yang hadir dalam membuat obat nyamuk dari daun sirsak yang menurut hasil penelitian efektif membasmi nyamuk dengan demikian Bpntp Bunga bisa bebas dari penyakit DBD

Menurut salah seorang peserta ibu Kartika, sangat bersyukur dan berterima kasih ada lagi ilmu baru yang didapatkan tentang pembuatan daun sirsak menjadi obat nyamuk elektrik dan spray yang ramah untuk lingkungan.

"Saya dan Ibu-ibu yang hadir sangat bersyukur dan berterima kasih kepada tim dari UMI apalagi ilmu yang didapat ternyata daun sirsak bisa jadi obat nyamuk elektrik dan spray ramah lingkungan," katanya.

Sumber: