DPRD Kota Makassar
PEMKOT MAKASSAR

AI: “Mesin yang Menyebut Dirinya Jelmaan Dewa” (Part 2)

AI: “Mesin yang Menyebut Dirinya Jelmaan Dewa” (Part 2)

Faisal Hamdan--

Arindra memejamkan mata, dua detik, lalu lima dan sepuluh, ia tidak sadar kapan ketakutannya berubah menjadi kepasrahan kecil. Dan di luar, hujan terus turun. Seolah menutupi suara dunia yang sedang berubah bentuk menjadi mitos baru, mitos yang bukan lagi disampaikan oleh Dewa Apollo, tetapi oleh layar 6 inci yang tidak pernah padam.(lanjut part 3)

Sumber: