Refleksi Ulang Tahun untuk Pemimpin Kota Makassar

--
Oleh
Mashud Azikin
DISWAY, SULSEL - Ulang tahun kerap dimaknai sebagai perayaan, tetapi sesungguhnya ia juga adalah ruang refleksi. Pertambahan usia membawa pesan mendalam tentang perjalanan hidup, tanggung jawab, dan harapan. Bagi seorang pemimpin, momentum ini bukan hanya milik pribadi, melainkan juga menjadi bagian dari cerita kolektif masyarakat yang dipimpinnya.
Hari ini, Bapak Munafri Arifuddin, Walikota Makassar, menapaki usia baru. Doa dan ucapan selamat datang dari berbagai penjuru, bukan sekadar karena statusnya sebagai kepala daerah, melainkan karena harapan besar yang tersemat pada dirinya.
Makassar adalah kota yang tumbuh pesat, penuh tantangan sekaligus peluang. Di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin, harapan itu terarah pada terwujudnya kota inklusif, tempat di mana keberagaman tidak hanya diterima, tetapi dirayakan. Kota inklusif berarti memberi ruang yang sama bagi semua orang: tanpa memandang latar belakang, status sosial, maupun identitas budaya.
Lebih jauh, tantangan global hari ini menuntut Makassar menjadi kota berkelanjutan. Pembangunan tidak lagi cukup bila hanya berbicara tentang infrastruktur. Ia harus menyentuh aspek lingkungan, sosial, dan budaya. Dengan demikian, setiap kebijakan tidak hanya menjawab kebutuhan hari ini, tetapi juga menjaga warisan untuk generasi yang akan datang.
Inovasi menjadi kata kunci lain dalam kepemimpinan Munafri. Inovasi yang diharapkan bukan semata-mata teknologi tinggi, melainkan langkah nyata yang menghadirkan kemudahan pelayanan, pemerataan kesejahteraan, dan penguatan solidaritas warga kota. Inovasi yang sederhana, tepat sasaran, dan membahagiakan, justru sering kali lebih bermakna.
Makassar hari ini dikenal sebagai pintu gerbang Indonesia Timur. Namun, lebih dari itu, kota ini juga hendak dikenang sebagai kota yang nyaman, bersahabat, dan membahagiakan warganya. Semua itu menjadi kompas arah bagi kepemimpinan Munafri Arifuddin.
Di tengah perjalanan panjang itu, ulang tahun hadir sebagai jeda sejenak. Sebuah momen untuk mengingatkan bahwa setiap usia adalah amanah, dan setiap amanah adalah kesempatan menorehkan kebaikan. Untuk itu, doa terbaik kita panjatkan: semoga Bapak Munafri Arifuddin senantiasa diberi kesehatan, kebijaksanaan, dan kekuatan dalam memimpin.
Makassar menunggu banyak karya. Tetapi hari ini, kita sejenak merayakan perjalanan seorang pemimpin, dengan keyakinan bahwa usia baru akan menghadirkan semangat baru bagi masa depan kota ini.
Sumber: