Pemkot Makassar

Proyek Irigasi Pammukulu Dilaporkan ke Kejaksaan: Pondasi Retak dan Goyah

Proyek Irigasi Pammukulu Dilaporkan ke Kejaksaan: Pondasi Retak dan Goyah

--

DISWAY, SULSEL — Tim Front Rakyat Nasional Anti Korupsi dan Advokasi Lingkungan (FRONTAL) melakukan pengecekan di salah satu titik proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.

Dari hasil peninjauan di lapangan, tampak sejumlah bagian bangunan mengalami keretakan. Beberapa di antaranya bahkan hanya ditutupi dengan plester. Pada satu titik keretakan, kondisi pondasi terasa goyah saat diinjak, dan material di bawahnya tampak sudah terlepas saat ditekan.

Sebelumnya juga  FRONTAL melaporkan dugaan penyimpangan proyek ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. Laporan resmi itu diregistrasi di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kejati Sulsel pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Selain melayangkan laporan, massa FRONTAL terlebih dahulu menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Jalan Sekolah Guru Perawat, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Diketahui, proyek rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Pammukulu dikerjakan oleh PT Etika Jaya Beton dengan waktu pelaksanaan mulai 23 Mei hingga 18 Desember 2025. Proyek ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Jaringan irigasi D.I. Pammukulu sendiri mencakup tiga kecamatan, yakni Polongbangkeng Utara, Polongbangkeng Selatan, dan Mangarabombang. (ZQ)

Sumber: