Berkesempatan Diskusi dengan Mr Hugh Lim, Danny Sebut Singapura Guru Program Smart City

Berkesempatan Diskusi dengan Mr Hugh Lim, Danny Sebut Singapura Guru Program Smart City

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendapat kesempatan spesial berdiskusi dengan Executive Director Centre for Liveable Cities (CLC) Singapore, Mr. Hugh Lim. Pertemuan berlangsung pasca-kegiatan Benchmarking on Planning, Operations and Governance of Multi Utilities Tunnel di Singapura, pekan lalu. Mereka berbicara santai dan akrab. Menurut Hugh, Danny Pomanto telah membayangkan Smart City di masa depan dan itu merupakan kesempatan bagus untuk pengembangan infrastruktur bagi masyarakat. Menurutnya, CLC menemukan hal yang sangat bermanfaat dari Makassar yakni partisipasi masyarakat karena ikut membantu pemeliharaan kota. Apalagi melalui aplikasi sederhana dengan geotagging yang mana mereka dapat langsung memotret permasalahan kota dan melaporkan. “Jadi masyarakat diberi tempat untuk terlibat dalam pemeliharaan lingkungannya,” kata Hugh di Kantor CLC, Singapore. Ia bilang, Singapura juga belajar dari kota-kota lain dan mengadopsinya. Bahwa cara cepat belajar ialah dengan mengcopy, termasuk mendapat knowledge dan sharing dari para wali kota, terkhusus pada ajang akbar yang dilaksanakan setiap tahun, yaitu World Cities Summit. Dia merasa senang, Danny sudah menyatakan kesiapannya mengikuti World Cities Summit pada tahun ini yang dilaksanakan pada Juni nanti. Sementara itu, Danny Pomanto mengatakan pembangunan Makassar menggunakan filosofi yang sama dengan Singapura karena Singapura adalah guru dalam program Smart City. Saat ini, lanjut dia, pihaknya sedang membangun Command Center yang besar dengan banyak konten di dalamnya, seperti UKM, kependudukan, transportasi, dan lainnya sehingga butuh membutukan support dari Singapura. Juga mempersiapkan Makaverse yaitu layanan publik dengan Metaverse. Dia bersyukur lantaran hubungan Makassar-Singapura terjalin baik sejak lama. Contohnya ketika Singapura mempercayakan Makassar sebagai salah satu lokus studi banding Senior Management Programme dengan peserta dari Singapura. Juga dengan beberapa workshop dan program yang diikuti oleh ASN Makassar di Singapura. “Pun Pemkot Makassar sedang membangun City Gallery, Mall of Public Services, Mall of Investment, Mall of Innovation, and Mall of SMEs yang mana Pemkot Makassar sedang mengkaji untuk membuat MoU dengan CLC dalam hal advokasi,” ucap Danny. Apalagi, dia menuturkan Makassar sudah memiliki banyak pengalaman kerja sama luar negeri misalnya dengan NSF Amerika Serikat dan RISE Australia, Proyek Smart Island Jepang. Pada pertemuan singkat hadir pula Deputy Director, Capability Development, Mr. Teo Jing Kok dan Wali Kota Makassar didampingi Plt Kadiskominfo Makassar, Ismawaty Nur dan Tenaga Ahli Kerja Sama, Adriana Djamaluddin. (*)

Sumber: