DPRD Kota Makassar
PEMKOT MAKASSAR

Studi Banding TP2DD BI Malang, Bapenda Makassar Jadi Narasumber Kunci

Studi Banding TP2DD BI Malang, Bapenda Makassar Jadi Narasumber Kunci

--

DISWAY, SULSEL - Keberhasilan Pemerintah Kota Makassar dalam mendorong digitalisasi transaksi pemerintah daerah kembali mendapat pengakuan regional.

 

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Pengelolaan Data dan Informasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bapenda Kota Makassar, Ibnu Munzier Hasri Gani, hadir sebagai narasumber dalam acara Studi Banding Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Wilayah Kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Malang 2025.

 

Acara studi banding yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah se-Malang Raya (meliputi Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang) ini diselenggarakan di Hyatt Place Makassar, Jl. Jend. Sudirman No. 31, Makassar.

 

Ibnu Munzier Hasri Gani memaparkan strategi, inovasi, dan tantangan yang dihadapi Bapenda Makassar dalam upaya Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), khususnya pada sektor pajak dan retribusi daerah. 

 

Kehadiran Bapenda Makassar sebagai narasumber didorong oleh prestasi Kota Makassar yang dinilai sukses mengimplementasikan sistem pembayaran non-tunai, mencapai predikat TP2DD terbaik di wilayah Sulawesi Selatan.

 

Fokus utama presentasi Bapenda adalah:

  • Implementasi Aplikasi PAKINTA: Penggunaan aplikasi terintegrasi untuk pembayaran pajak daerah secara online menggunakan berbagai kanal pembayaran digital, termasuk QRIS. 
  • Sistem Pengelolaan Data: Strategi Bapenda dalam mengelola, menganalisis, dan memanfaatkan data pajak dan retribusi secara real-time untuk pengambilan keputusan yang cepat dan akurat. 
  • Peran Digitalisasi dalam PAD: Pengaruh langsung digitalisasi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengurangan kebocoran dan peningkatan kepatuhan Wajib Pajak. 

Acara studi banding ini merupakan inisiatif KPw BI Malang untuk memberikan wawasan praktis kepada TP2DD di wilayah kerjanya. Tujuannya adalah agar daerah-daerah tersebut dapat mengadopsi praktik terbaik dalam rangka meningkatkan Indeks ETPD mereka.

 

Peserta dari TP2DD Malang Raya menunjukkan antusiasme tinggi, terutama dalam sesi tanya jawab mengenai tantangan teknis integrasi sistem dan strategi edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha.

 

“Kami sangat terinspirasi oleh capaian Bapenda Makassar dalam digitalisasi. Pembelajaran ini akan menjadi bekal penting bagi kami untuk mempercepat digitalisasi di Malang Raya,” ujar perwakilan dari TP2DD Malang.

 

Acara ini memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan Bapenda dalam mewujudkan ekosistem transaksi non-tunai yang efisien, transparan, dan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. (***)

Sumber: